Carilah
di Internet / Media Cetak. Satu perusahaan yang ada di Indonesia ataupun di
Dunia. Telaah mengenai :
1.
Sejarah dan Struktur
Organisasi Perusahaan
PT.
Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP) adalah gabungan dari PT. Try Polyta
Indonesia Tbk (TPI) dan PT. Chandra Asri (CA) sejak tahun 2010. PT. Try Polyta
Indonesia Tbk (TPI) merupakan salah satu produsen polypropylene terbesar di
Indonesia yang berdiri sejak tahun 1984, sedangkan PT. Chandra Asri (CA)
merupakan produsen produk olefin dan polyethylene yang berdiri sejak tahun
1986. Setelah bergabung menjadi salah satu perusahaan petrokimia terbesar di
Indonesia. Pemegang saham PT. Chandra Asri Petrocemical Tbk (CAP) adalah Barito
Pacific Group dan saham tanbahan oleh SCG Chemical Co.,Ltd (SCG) yang disubsidi
oleh SCG Group, Thailand dan tambahan saham umum (masyarakat Indonesia)
STRUKTUR ORGANISASI
STRUKTUR PERUSAHAAN
2.
Produk yang dihasilkan
a. Olefins
Semua produk Olefins
(Ethylene, Propylene) dan produk sampingan (Pygas, Mixed C4, dan PFO)
dihasilkan dari pabrik Naphtha Cracker. CAP mendistribusikan sebagian besar
Ethylene, Propylene melalui jaringan pipa ke pelanggan utamanya serta
mendistribusikan Pygas dan PFO kepada pelanggannya dengan kapal. Sedangkan
untuk Mixed C4 sepenuhnya dimanfaatkan untuk pabrik Butadiene sebagai bahan
baku.
1) Ethylene
Ethylene adalah bentuk
paling sederhana dari Olefins yang mengandung ikatan rangkap dua antara atom
karbon. Rumus kimia untuk Ethylene adalah C2H4. Ethylene adalah kimia organik
yang paling banyak digunakan di dunia.
2) Propylene
Propylene adalah
bentuk paling sederhana kedua dari Olefins dengan rumus kimia C3H6. Propylene
banyak digunakan untuk memproduksi Polypropylene, polimer serbaguna yang
digunakan untuk pengaplikasian kemasan.
3) Pyrolysis Gasoline (Pygas)
Pygas adalah produk
turunan dari Naphtha steam cracking. Pygas kaya akan hidrokarbon aromatik,
yaitu senyawa organik C6-C8 yang lebih berat. Pygas dapat diproses lebih lanjut
untuk menghasilkan komponen bernilai tinggi seperti Benzene, Toluene dan
Xylene. Selain itu, Pygas juga digunakan sebagai gasoline blending untuk
meningkatkan oktan.
4) Mixed C4
Mixed C4 merupakan
salah satu produk dari steam cracking process. Mixed C4 adalah bahan baku untuk
pabrik Butadiena yang merupakan komponen penting dalam pembuatan karet sintetis
5) Pyrolysis Fuel Oil (PFO)
PFO merupakan produk
bawah dari Naphtha steam cracking. PFO adalah cairan yang berisi campuran
hidrokarbon aromatik yang lebih berat (C10 & ke atas). PFO dapat
dimanfaatkan sebagai sumber bahan bakar atau sebagai bahan baku untuk produksi
Carbon Black.
b. Polyolefins
Aplikasi produk/resins
yang luas dan ketersediaan yang stabil, CAP mampu menyediakan suplai kepada
beragam produsen plastik di Indonesia.
1) Asrene
·
Linear Low Density Polyethylene
(LLDPE)
Densitasnya bervariasi
mulai dari 0.915 hingga 0.925 g/cm3. Karena berat molekulnya, LLDPE mempunyai
sifat yang ulet, fleksibel, dan transparansi yang baik. LLDPE umumnya digunakan
untuk produk injeksi dan lembaran plastik.
·
High Density
Polyethylene (HDPE)
Densitasnya sama atau
lebih besar dari 0.941 g/cm3. Berdasarkan cabang dari rantai utamanya, HDPE
mempunyai kekuatan tarik yang sangat baik. HDPE umumnya digunakan untuk
aplikasi lembaran plastik, blow molding, injeksi, pipa dan benang.
2) Grene
Resin GRENE dapat
diolah menjadi bahan plastik yang akan terurai dengan waktu yang lebih singkat
daripada plastik biasa. GRENE membutuhkan waktu sekitar dua tahun untuk terurai
sepenuhnya sedangkan plastik konvensional memerlukan waktu 1,000 tahun untuk
terurai. GRENE menawarkan waktu penguraian yang lebih singkat demi kelangsungan
hidup bumi.
c. Polipropilena
CAP memproduksi
Polipropilena (PP) berkualitas tinggi, yang dijual di bawah merek dagang “Trilene”.
PP dibuat melalui polimerisasi gas Propilena sebelum pencampuran resin bubuk
dengan berbagai bahan aditif untuk meningkatkan performa dari produk akhir.
Produk ini melalui pemantauan dan pengujian QA/QC yang ketat sebelum dikemas
dalam karung 25 kg untuk para pelanggan.
TRILENE
1) Homopolimer
PP Homopolimer hanya
terdiri atas Propilena, mempunyai kekakuan dan sifat kilap yang sangat baik.
Aplikasinya bervariasi dari kemasan makanan (kaku dan fleksibel), peralatan
rumah tangga, tas woven, dan lain-lain
2) Random Kopolimer
PP Random Kopolimer
terdiri atas Propilena dan sedikit Etilena. Memiliki kebeningan dan
fleksibilitas tinggi, dan umumnya digunakan untuk wadah-wadah bening, tutup
botol flip-top, extrusion coating, dan lain-lain.
3) Impact Kopolimer
PP Impact Kopolimer
terdiri atas Propilena, dan Etilena sebagai fasa rubbery. Keunggulan material
ini adalah dapat menahan beban kejut dan mampu diaplikasikan pada suhu ekstrim
(-30oC), dan dapat digunakan sebagai ember plastik, palet, produk elektronik
dan otomotif.
d. Styrene Monomer
Styrene Monomer adalah
hidrokarbon aromatik yang berasal dari minyak bumi dan produk turunan gas alam.
Styrene Monomer paling sering diproduksi oleh catalytic dehydrogenation Ethyl
Benzene, yang terbentuk dari reaksi Ethylene dan Benzene. Penggunaan utama dari
Styrene Monomer adalah untuk membuat polimer berbasis Styrene dan juga dalam
industri karet sintetis, dengan penggunaan mayoritas dalam memproduksi
Polystyrene.
e. Butadiene
Butadiene, C4H6 - juga
dikenal sebagai 1,3- Butadiene, adalah conjugated diene yang sederhana.
Butadiene sebagian besar diperoleh dengan menggunakan proses distilasi
ekstraktif dari Crude C4. Kebanyakan Butadiene dipolimerisasi untuk produk
Styrene Butadiene Rubber (SBR) yang digunakan dalam pembuatan ban mobil, selain
penggunaannya dalam memproduksi perekat, sealants, pelapis dan produk karet
seperti sol sepatu.
·
Raffinate-1
Raffinate-1 adalah
produk sampingan dari proses distilasi ekstraktif Crude C4. Crude C4 mengandung
sekitar 55-60% Raffinate-1, sedangkan komponen lainnya adalah Butadiene.
Raffinate-1 terdiri dari Isobutylene, Butene-1, Butene-2 dan sejumlah kecil
Butanes serta senyawa lainnya. Isobutylene adalah bahan baku utama dalam
pembuatan Methyl Tertiary Butyl Ether (MTBE) dan Di-isobutylene (DIB).
3.
Konsumen yang dituju
·
Ethylene lebihnya akan
dijual kepada pelanggan domestik melalui jaringan pipa dan dipasar spot.
·
Py-Gas produk Py-Gas
Perseroan sebagian besar dijual kepada pelanggan regional.
·
meliputi sol sepatu,
gelas minuman, wadah makanan, komponen otomotif dan elektronik, mainan blok
bangunan, serta helm.
4.
Berapa banyak jumlah
karyawan (jika tidak ada jumlah pastinya, bisa dilihat ada berapa cabang
perusahaan tersebut)
5.
Sumber daya yang
digunakan
·
Naptha
Nafta atau naphtha
adalah suatu kelompok yang terdiri dari beberapa jenis hidrokarbon cair produk
antara kilang minyak yang digunakan terutama sebagai bahan baku produksi
komponen bensin oktan tinggi melalui proses reformasi katalitik. Nafta juga
digunakan dalam industri petrokimia untuk memproduksi olefin dalam perengkah
uap (steam cracker) serta digunakan sebagai pelarut atau solven dalam industri
kimia.
6.
Siapa / perusahaan
apakah yang menjadi pesaing dalam perusahaan tersebut
Para pengembang
petrokimia, contoh
·
Tri Polyta Indonesia
·
Shell Eastern
Petrochemicals Complex
·
PTT Aromatics and
Refining Public Company Limited
7.
Siapa / Perusahaan
apakah yang menjadi investor di perusahaan tersebut
8.
Bagaimana cara
perusahaan tersebut dapat berkembang dan mendapat citra baik di ata masyarakat.
Perseroan berkomitmen
penuh dalam mengembangkan kualitas hidup masyarakat sekitar melalui program CSR
berkelanjutan
Sumber :