PT
CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL
Tanggung Jawab
Terhadap Lingkungan Hidup
Responsibility to
Environment
Perseroan berkomitmen untuk mengimbangi pertumbuhan bisnisnya
dengan senantiasa mendukung kelestarian lingkungan hidup melalui CSR.
Pelaksanaan CSR Lingkungan Hidup yang diterapkan Perseroan mengacu pada ISO
14001 Environmental
Management System,
sebuah standar internasional untuk system pengelolaan lingkungan (SPL).
TARGET
Target kegiatan tanggung jawab terhadap lingkungan adalah
menggalakkan kegiatan sosialisasi, edukasi dan penyuluhan terkait pengelolaan
lingkungan hidup kepada internal maupun eksternal Perseroan, serta melaksanakan
praktik usaha yang ramah lingkungan. Perseroan juga menargetkan untuk menjadi
salah satu perusahaan yang mengemban tanggung jawab untuk turut secara aktif mengurai
permasalahan yang ada di Indonesia tentang sampah plastik.
KEGIATAN/PROGRAM
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Berbagai kegiatan yang
dilaksanakan terkait tanggung jawab terhadap lingkungan hidup diantaranya:
1. Menjaga
Keanekaragaman Hayati
Perseroan memastikan
seluruh area operasi, baik pabrik maupun perkantoran, tidak berada di
kawasan lindung maupun kawasan dengan nilai keanekaragaman hayati
tinggi. Selain itu, Perseroan memiliki area yang telah ditetapkan oleh
manajemen sebagai kawasan pemeliharaan Keanekaragaman Hayati (Taman Kehati
Asri). Kawasan tersebut yang digunakan untuk memelihara 363 individu dari 23 jenis
spesies di area seluas 7,500 m2. Dari 23 jenis
spesies di area tersebut, 5 spesies diantaranya masuk dalam red list IUCN. Kelima spesies tersebut
adalah mangga (Mangifera Indica),
asam jawa (Tamarindus
Indica) dan delima (Punica Granatum
L) yang berstatus Least Concern (LC); palem kuning (Chrysalidocarpus Lutescens) berstatus
near threatened (NT), serta mahoni (Swietenia Macrophylla) yang berstatus Vulnerable (VU).
Sejak tahun 2013, Perseroan juga aktif dalam menanam mangrove yang
tersebar di tiga daerah,
yaitu Karangsong Indramayu, Pulau Panjang Kabupaten Serang, dan
Karangantu Teluk Banten.
Sampai dengan tahun 2018, Perseroan telah menanam ±27,500
mangrove. Pelestarian mangrove
yang dilakukan ini telah memberikan dampak positif terhadap
ekosistem sekitar, diantaranya ±350-500 api api (Avicenia Apiculate), ikan belodok, kepiting ungu pemanjat, kepiting laga, kerang toge,
dan burung kuntul. Perseroan juga memiliki program konservasi yang
dikerjasamakan dengan LSM Rekonvasi Bhumi untuk melakukan
rehabilitasi hutan melalui jasa
lingkungan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Cidanau seluas 50 Ha.
Program konservasi Perseroan lainnya,yaitu penanaman dan pemeliharaan tanaman bakau
di Muara Karangantu, Pantai Teluk Banten, Desa Banten, Kecamatan Kasemen, Kota
Serang, Banten seluas 5,000 m2.
2. Penggunaan
Material dan Energi Ramah
Lingkungan
a. Produksi Bersih
Salah satu upaya untuk
meminimalisir limbah yang
dihasilkan adalah menggunakan semi-bulk
containers sebagai sarana transportasi produk dan material. Hal ini dirasa
cukup berbeda dan lebih
efisien dibandingkan dengan pemakaian jeriken yang hanya dapat
digunakan untuk satu kali saja.
b. Konservasi Energi dan Sumber Daya Alam
Sumber daya alam merupakan
bagian dari produktivitas Perseroan yang senantiasa
diolah sebaik mungkin dengan tetap menjaga keberlangsungan
lingkungan serta keanekaragaman hayati yang ada. Sudah seharusnya Perseroan
melakukan konservasi ini melalui berbagai kegiatan tanggung jawab sosial
terhadap lingkungan, yaitu dengan
memaksimalkan:
•
Penggunaan bahan baku dalam semua
aktivitas Perseroan:
•
Proses recovery gas Ethylene dari flare
hingga ke proses;
•
Proses recovery gas buang dari pabrik HDPE;
•
Recovery gas
Propane dari pabrik Polypropylene ke pabrik Ethylene;
•
Efisiensi listrik di pabrik HDPE dan
pabrik LLDPE.
c. Konservasi Energi dan Eco-Office
Upaya konservasi energi dan sumber daya alam
juga dilaksanakan Perseroan di dalam kantor
melalui penerapan eco-office sebagai berikut:
•
Gerakan paperless: mengurangi penggunaan kertas dengan mengganti sistem perijinan
dari format konvensional menjadi format digital;
•
Gerakan hemat listrik: mematikan lampu
saat waktu istirahat dan penghematan energy listrik lainnya di luar aktivitas
kerja;
•
Gerakan hemat air: kampanye penggunaan air
sesuai kebutuhan;
•
Penggunaan Turbine Ventilator di semua gudang dan pabrik sebagai alternatif dari sistem sirkulasi
udara konvensional.
Pelaksanaan program-program di atas senantiasa dikontrol secara rutin
guna mengetahui efektivitas dan efisiensi penghematan yang dilakukan melalui program
ini. Selain itu, pemantauan program ini diharapkan dapat menjaga komitmen yang
telah dijalankan selama ini.
Pengelolaan Limbah
Perseroan
berupaya sebaik mungkin untuk melaksanakan pengolahan limbah, baik limbah Bahan
berbahaya dan beracun (B3) maupun limbah non-B3. Pengelolaan limbah B3
dilaksanakan bersama pihak pengelola limbah yang sistem dan prosedurnya sesuai
dengan standar peraturan Indonesia dan internasional. Sedangkan, limbah non-B3
dilakukan dengan 3R, yaitu
reduce (pengurangan limbah), reuse
(penggunaan kembali) dan recycle (daur
ulang), serta melaksanakan pembuangan dengan mekanisme yang dirasa cukup aman.
Penerapan 3R ini dilaksanakan bersama mitra Perseroan dengan menggunakan
Program Alternative
Fuel Recovery untuk memproses limbah minyak produksi
menjadi bahan bakar alternatif.
4. Mekanisme
Pengaduan Masalah Lingkungan
Perseroan
secara terbuka menerima dan mengelola pengaduan masalah lingkungan. Agar
pengelolaan efektif,
Sertifikasi dan
Penghargaan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Kesungguhan
Perseroan dalam melaksanakan pengelolaan lingkungan hidup ditunjukkan dengan
perolehan
sertifikasi berikut:
a.
ISO 14001:2015
Sertifikasi oleh PT SGS Indonesia ini
diperoleh atas implementasi Sistem Manajemen Lingkungan dalam pengendalian aspek lingkungan terkait proses produksi dan pelayanan;
b.
ISO 50001:2011
Sertifikasi
dari Lloyd’s Register Quality Assurance ini diperoleh atas penerapan Sistem
Manajemen Energi di pabrik Polypropylene, termasuk unit pendukungnya, dan
pabrik Polyethylene;
c.
Penghargaan Industri Hijau
Penghargaan level 5 (tertinggi) dari
Kementerian Perindustrian ini diraih atas upaya penerapan
produksi
bersih, konservasi energi, efisiensi sumber daya, eco-design, proses daur ulang, dan low carbon technology di Perseroan dan seluruh unit bisnis;
d.
Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan
(PROPER)
Kinerja PT Styrindo Mono Indonesia, sebagai
Entitas Anak Perseroan, memperoleh kategori Hijau dari Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia untuk PROPER 2018.
Turut Mendukung Pemerintah Dalam Mengurai
Permasalahan
Sampah Plastik
Pada
tahun 2018, Perseroan telah memulai kegiatan keberlanjutan yang bertujuan untuk
mendukung Pemerintah Indonesia menangani permasalahan sampah plastic, dimana
sampah plastik di laut ditargetkan berkurang 70% di tahun 2025. Untuk itu, Perseroan
telah mencanangkan dua kegiatan utama dalam kerangka circular economy, yaitu penerapan jalan aspal dengan campuran kantong plastik bekas
serta pengelolaan bank sampah di
Cilegon.
Kedua kegiatan memiliki tujuan utama untuk meningkatkan pengelolaan sampah
plastik
dan
menghentikan alur sampah ke landfill.
Selain itu, Perseroan juga terlibat aktif dalam advokasi public bersama mitra
pemerintah dan non pemerintah tentang pengelolaan sampah plastik.