Senin, 13 April 2020

Tugas Softskill ETIKA BISNIS


Carilah di Internet / Media Cetak. Satu perusahaan yang ada di Indonesia ataupun di Dunia. Telaah mengenai :
1.             Sejarah dan Struktur Organisasi Perusahaan
PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP) adalah gabungan dari PT. Try Polyta Indonesia Tbk (TPI) dan PT. Chandra Asri (CA) sejak tahun 2010. PT. Try Polyta Indonesia Tbk (TPI) merupakan salah satu produsen polypropylene terbesar di Indonesia yang berdiri sejak tahun 1984, sedangkan PT. Chandra Asri (CA) merupakan produsen produk olefin dan polyethylene yang berdiri sejak tahun 1986. Setelah bergabung menjadi salah satu perusahaan petrokimia terbesar di Indonesia. Pemegang saham PT. Chandra Asri Petrocemical Tbk (CAP) adalah Barito Pacific Group dan saham tanbahan oleh SCG Chemical Co.,Ltd (SCG) yang disubsidi oleh SCG Group, Thailand dan tambahan saham umum (masyarakat Indonesia)
STRUKTUR ORGANISASI




STRUKTUR PERUSAHAAN
2.             Produk yang dihasilkan
a.       Olefins
Semua produk Olefins (Ethylene, Propylene) dan produk sampingan (Pygas, Mixed C4, dan PFO) dihasilkan dari pabrik Naphtha Cracker. CAP mendistribusikan sebagian besar Ethylene, Propylene melalui jaringan pipa ke pelanggan utamanya serta mendistribusikan Pygas dan PFO kepada pelanggannya dengan kapal. Sedangkan untuk Mixed C4 sepenuhnya dimanfaatkan untuk pabrik Butadiene sebagai bahan baku.
1)      Ethylene
Ethylene adalah bentuk paling sederhana dari Olefins yang mengandung ikatan rangkap dua antara atom karbon. Rumus kimia untuk Ethylene adalah C2H4. Ethylene adalah kimia organik yang paling banyak digunakan di dunia.
2)      Propylene
Propylene adalah bentuk paling sederhana kedua dari Olefins dengan rumus kimia C3H6. Propylene banyak digunakan untuk memproduksi Polypropylene, polimer serbaguna yang digunakan untuk pengaplikasian kemasan.
3)      Pyrolysis Gasoline (Pygas)
Pygas adalah produk turunan dari Naphtha steam cracking. Pygas kaya akan hidrokarbon aromatik, yaitu senyawa organik C6-C8 yang lebih berat. Pygas dapat diproses lebih lanjut untuk menghasilkan komponen bernilai tinggi seperti Benzene, Toluene dan Xylene. Selain itu, Pygas juga digunakan sebagai gasoline blending untuk meningkatkan oktan.
4)      Mixed C4
Mixed C4 merupakan salah satu produk dari steam cracking process. Mixed C4 adalah bahan baku untuk pabrik Butadiena yang merupakan komponen penting dalam pembuatan karet sintetis
5)      Pyrolysis Fuel Oil (PFO)
PFO merupakan produk bawah dari Naphtha steam cracking. PFO adalah cairan yang berisi campuran hidrokarbon aromatik yang lebih berat (C10 & ke atas). PFO dapat dimanfaatkan sebagai sumber bahan bakar atau sebagai bahan baku untuk produksi Carbon Black.
b.      Polyolefins
Aplikasi produk/resins yang luas dan ketersediaan yang stabil, CAP mampu menyediakan suplai kepada beragam produsen plastik di Indonesia.
1)      Asrene
·         Linear Low Density Polyethylene (LLDPE)
Densitasnya bervariasi mulai dari 0.915 hingga 0.925 g/cm3. Karena berat molekulnya, LLDPE mempunyai sifat yang ulet, fleksibel, dan transparansi yang baik. LLDPE umumnya digunakan untuk produk injeksi dan lembaran plastik.
·         High Density Polyethylene (HDPE)
Densitasnya sama atau lebih besar dari 0.941 g/cm3. Berdasarkan cabang dari rantai utamanya, HDPE mempunyai kekuatan tarik yang sangat baik. HDPE umumnya digunakan untuk aplikasi lembaran plastik, blow molding, injeksi, pipa dan benang.
2)      Grene
Resin GRENE dapat diolah menjadi bahan plastik yang akan terurai dengan waktu yang lebih singkat daripada plastik biasa. GRENE membutuhkan waktu sekitar dua tahun untuk terurai sepenuhnya sedangkan plastik konvensional memerlukan waktu 1,000 tahun untuk terurai. GRENE menawarkan waktu penguraian yang lebih singkat demi kelangsungan hidup bumi.
c.       Polipropilena
CAP memproduksi Polipropilena (PP) berkualitas tinggi, yang dijual di bawah merek dagang “Trilene”. PP dibuat melalui polimerisasi gas Propilena sebelum pencampuran resin bubuk dengan berbagai bahan aditif untuk meningkatkan performa dari produk akhir. Produk ini melalui pemantauan dan pengujian QA/QC yang ketat sebelum dikemas dalam karung 25 kg untuk para pelanggan.
TRILENE
1)      Homopolimer
PP Homopolimer hanya terdiri atas Propilena, mempunyai kekakuan dan sifat kilap yang sangat baik. Aplikasinya bervariasi dari kemasan makanan (kaku dan fleksibel), peralatan rumah tangga, tas woven, dan lain-lain
2)      Random Kopolimer
PP Random Kopolimer terdiri atas Propilena dan sedikit Etilena. Memiliki kebeningan dan fleksibilitas tinggi, dan umumnya digunakan untuk wadah-wadah bening, tutup botol flip-top, extrusion coating, dan lain-lain.
3)      Impact Kopolimer
PP Impact Kopolimer terdiri atas Propilena, dan Etilena sebagai fasa rubbery. Keunggulan material ini adalah dapat menahan beban kejut dan mampu diaplikasikan pada suhu ekstrim (-30oC), dan dapat digunakan sebagai ember plastik, palet, produk elektronik dan otomotif.
d.      Styrene Monomer
Styrene Monomer adalah hidrokarbon aromatik yang berasal dari minyak bumi dan produk turunan gas alam. Styrene Monomer paling sering diproduksi oleh catalytic dehydrogenation Ethyl Benzene, yang terbentuk dari reaksi Ethylene dan Benzene. Penggunaan utama dari Styrene Monomer adalah untuk membuat polimer berbasis Styrene dan juga dalam industri karet sintetis, dengan penggunaan mayoritas dalam memproduksi Polystyrene.
e.       Butadiene
Butadiene, C4H6 - juga dikenal sebagai 1,3- Butadiene, adalah conjugated diene yang sederhana. Butadiene sebagian besar diperoleh dengan menggunakan proses distilasi ekstraktif dari Crude C4. Kebanyakan Butadiene dipolimerisasi untuk produk Styrene Butadiene Rubber (SBR) yang digunakan dalam pembuatan ban mobil, selain penggunaannya dalam memproduksi perekat, sealants, pelapis dan produk karet seperti sol sepatu.

·         Raffinate-1
Raffinate-1 adalah produk sampingan dari proses distilasi ekstraktif Crude C4. Crude C4 mengandung sekitar 55-60% Raffinate-1, sedangkan komponen lainnya adalah Butadiene. Raffinate-1 terdiri dari Isobutylene, Butene-1, Butene-2 dan sejumlah kecil Butanes serta senyawa lainnya. Isobutylene adalah bahan baku utama dalam pembuatan Methyl Tertiary Butyl Ether (MTBE) dan Di-isobutylene (DIB).
3.             Konsumen yang dituju
·         Ethylene lebihnya akan dijual kepada pelanggan domestik melalui jaringan pipa dan dipasar spot.
·         Py-Gas produk Py-Gas Perseroan sebagian besar dijual kepada pelanggan regional.
·         meliputi sol sepatu, gelas minuman, wadah makanan, komponen otomotif dan elektronik, mainan blok bangunan, serta helm.
4.             Berapa banyak jumlah karyawan (jika tidak ada jumlah pastinya, bisa dilihat ada berapa cabang perusahaan tersebut)


5.             Sumber daya yang digunakan
·         Naptha
Nafta atau naphtha adalah suatu kelompok yang terdiri dari beberapa jenis hidrokarbon cair produk antara kilang minyak yang digunakan terutama sebagai bahan baku produksi komponen bensin oktan tinggi melalui proses reformasi katalitik. Nafta juga digunakan dalam industri petrokimia untuk memproduksi olefin dalam perengkah uap (steam cracker) serta digunakan sebagai pelarut atau solven dalam industri kimia.
6.             Siapa / perusahaan apakah yang menjadi pesaing dalam perusahaan tersebut
Para pengembang petrokimia, contoh
·         Tri Polyta Indonesia
·         Shell Eastern Petrochemicals Complex
·         PTT Aromatics and Refining Public Company Limited
7.             Siapa / Perusahaan apakah yang menjadi investor di perusahaan tersebut

8.             Bagaimana cara perusahaan tersebut dapat berkembang dan mendapat citra baik di ata masyarakat.
Perseroan berkomitmen penuh dalam mengembangkan kualitas hidup masyarakat sekitar melalui program CSR berkelanjutan
Sumber : 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar