1. Kenali tipe
kulit wajah
Setiap orang memiliki tipe kulit wajah
berbeda, seperti normal, kering, berminyak, kombinasi, hingga sensitif. Berbeda
tipe kulit pun membutuhkan perawatan yang berbeda pula, baik produk maupun
metode treatment.
Misalnya, bagi kulit kering disarankan memilih
produk yang menghidrasi, kulit berminyak dengan produk yang ringan dan tidak
menyumbat pori-pori, dan sebagainya.
2. Cuci muka
dengan benar
Begini langkah demi langkah cuci muka yang
benar:
·
Cuci tangan dulu. Kulit tangan akan langsung
bersentuhan dengan kulit muka. Tangan yang kotor justru menyebabkan bakteri dan
kotoran semakin menumpuk di kulit, dan menginfeksi wajah Anda. Jadi, cuci
tangan dulu ya!
·
Bersihkan makeup. Setelah mencuci tangan,
sekarang waktunya bersihkan makeup di wajah dengan kapas dan makeup remover.
Boleh pakai remover yang berbasis minyak untuk membersihkan sisa-sisa makeup
waterproof di wajah, atau pakai micellar water. Hapus sampai bersih, setelah
itu basuh wajah Anda dengan kain lap yang sudah dibasahi air hangat.
·
Cuci muka pakai sabun pembersih. Pilihlah
sabun muka yang sesuai dengan jenis kulit, tapi untuk amannya gunakan yang
berbentuk krim atau gel. Pembersih wajah jenis ini berfungsi membantu
pengelupasan kulit, membersihkan sisa make up, serta pori-pori yang tersumbat.
Ratakan sabun ke seluruh permukaan wajah dengan gerakan memijat memutar lembut.
Pakai air hangat suam-suam kuku untuk membasuh muka.
·
Keringkan wajah. Jangan gosok wajah pakai
handuk untuk mengeringkannya. Cukup ditepuk-tepuk lembut dengan waslap bersih
hingga sisa air mengering.
·
Bersihkan wajah Anda setidaknya dua kali
sehari, pagi dan malam hari sebelum tidur.
Anda bisa mengetahui apakah sabun pembersih
Anda sudah tepat dengan cara merasakan efeknya setelah cuci muka. Sabun
pembersih yang baik seharusnya tidak meninggalkan efek kencang dan keset
seperti tertarik. Ini justru menandakan bahwa minyak atau pelembap alami kulit
Anda sudah hilang. Sabun yang baik harusnya membuat wajah tetap terasa lembap
dan kenyal setelah dicuci.
3. Double
cleansing alias pembersihan ganda
Apa pun tipe kulit wajahmu, pastikan selalu
menjaga kebersihan wajah dengan rajin membersihkan muka. Agar tak ada kotoran
yang tertinggal, lakukan teknik double cleansing atau pembersihan ganda.
Pertama, bersihkan wajah dengan make-up
remover atau micellar water lebih dulu untuk mengangkat kotoran dan
membersihkan sisa make-up. Kedua, cuci muka menggunakan air hangat-hangat kuku
untuk membersihkan residu make-up dan minyak atau kotoran yang masih tersisa di
wajah.
Untuk tipe kulit berminyak atau kombinasi,
baiknya menggunakan cleanser berbahan dasar gel atau busa (foam) untuk
membersihkan pori secara menyeluruh dan mengangkat minyak berlebih.
Sementara, tipe kulit kering atau sensitif
sebaiknya menggunakan cleanser berbahan krim, yang biasanya berupa susu atau
lotion. Cream cleanser mengandung kadar pelembap lebih tinggi sehingga kadar
minyak alami di wajah Anda tetap terjaga.
4. Pakai toner,
serum, dan pelembap
Segera lanjut dengan mengusapkan toner ketika
kondisi kulit masih terasa lembap, tidak basah menetes tapi juga belum kering
total. Hal ini dapat membantu kandungan toner meresap lebih maksimal ke dalam
kulit. Pilihlah toner yang sesuai dengan jenis kulit wajah serta target masalah
yang ingin dibasmi. Usahakan jangan pilih toner yang mengandung alkohol,
ySetelah pakai toner, lanjutkan dengan mengoles serum wajah. Serum wajah
langsung menargetkan masalah kulit yang lebih spesifik, misalnya mempercepat
regenerasi kulit, mencerahkan dan meratakan rona wajah yang tidak merata,
melawan keriput, hingga membasmi jerawat, noda hitam dan hiperpigmentasi.
Anda bisa menggunakan serum vitamin C atau
serum lain sesuai kondisi kulit Anda setelah cuci muka di pagi hari. Sedangkan
di malam hari sehabis cuci muka, baiknya menggunakan serum retinol atau
retinoid yang baik untuk kulit wajah di malam hari. Tunggu 3 sampai 5 menit
sampai serum terserap kulit dengan baik.
Setelah pakai serum, lanjutkan dengan
mengoleskan pelembap. Pelembap wajib digunakan bagi setiap jenis kulit, dari
yang kering sampai berminyak. Pilih produk pelembap yang sesuai dengan jenis
kulit Anda, dan pastikan berlabel noncomedogenic dan hypoallergenic. Biasakan
untuk memeriksa bahan-bahan pada produk krim wajah sebelum menggunakanya.
5. Pakai tabir
surya
Memakai tabir surya adalah prinsip perawatan
wajah rutin yang sama sekali tidak boleh terlewatkan. Paparan sinar UV matahari
bisa menyebabkan kulit wajah jadi cepat keriput dan muncul garis halus, serta
muncul bintik-bintik hitam di kulit. Selain itu, radiasi sinar matahari bisa
meningkatkan risiko Anda terkena kanker kulit.
Pakailah tabir surya khusus untuk wajah
dengan SPF minimal 50, setiap kali habis pakai pelembap dan sebelum keluar
rumah. Jangan lupa ratakan sampai ke leher. Ingat bahwa tabir surya di wajah
tidak bertahan seharian, Anda wajib mengoleskan kembali ke wajah setiap 2
sampai 3 jam sekali secara rutin.
Anda juga disarankan untuk tidak berada di
tempat yang langsung terkena sinar matahari. Hindari sinar matahari antara
pukul 10 pagi dan 4 sore. Jam -jam tersebut adalah saat sinar paparan radiasi
matahari paling kuat.
Selain pakai tabir surya dan menghindari
terkena matahari langsung, Anda juga bisa menutup wajah (pakai masker), pakai
baju lengan panjang, topi, atau bahkan kacamata saat harus panas-panasan di
bawah sinar matahari.
6. Hindari
menyentuh wajah
Selain mencuci muka, biasakan untuk tidak
mudah menyentuh wajah. Dalam beraktivitas sehari-hari, tangan bersentuhan
dengan banyak hal sehingga mudah terkena kuman. Pastikan hanya menyentuh dengan
tangan bersih supaya wajah tetap bersih dan tidak muncul jerawat.
7. Tidak
sembarangan mengeringkan wajah
Usai mencuci, keringkan wajah menggunakan
handuk bersih dengan cara menepuk halus, bukan menggosok. Melansir situs
Makeup.com, ahli kesehatan kulit Stacy Pox mengatakan kulit wajah adalah organ
tubuh tertipis dan tersensitif. Sehingga segala perawatan harus dengan tindakan
serba lembut.
Pastikan selalu menggunakan handuk bersih
untuk mengelap wajah. Sebagian besar masalah jerawat disebabkan proses
pengeringan wajah yang tidak higienis. Bedakan juga handuk yang digunakan untuk
wajah dengan handuk mandi.
8. Jangan
merokok
Merokok bisa membuat kulit wajah Anda
terlihat lebih tua dan lebih gampang muncul kerutan. Pasalnya, merokok dapat
mempersempit pembuluh darah kecil di lapisan kulit terluar. Hal ini akan
mengurangi aliran darah dan membuat kulit terlihat lebih pucat. Penyempitan
pembuluh di wajah juga menghabiskan oksigen dan nutrisi kulit yang penting bagi
kesehatan kulit.
Merokok juga dapat menurunkan produksi
kolagen di dalam tubuh. Kurangnya kolagen di dalam tubuh berisiko membuat kulit
wajah jadi tidak kenyal, elastis, dan cerah. Perlu diketahui, gerakan
mengerucutkan bibir berulang saat merokok menjadi penyebab besar kerutan di
area mulut dan pipi.
9. Makan makanan
sehat
Makan makanan sehat seperti sayuran hijau,
buah, biji-bijian, dan makan daging tanpa lemak juga bisa menjadi cara
perawatan wajah dari dalam. Pola makan sehat ini dalam beberapa penelitian
dikatakan berpengaruh untuk mencegah jerawat muncul di wajah.
Selain itu, beberapa penelitian lain
menunjukkan bahwa makan makanan rendah lemak dan gula dapat membuat kulit wajah
makin sehat dan lebih awet muda.
Tidak lupa juga yang paling penting minum air
putih yang cukup. Minum banyak air membantu menjaga kulit Anda tetap terhidrasi
dan lembap dari dalam.
10. Kelola stress
Terlalu stres tidak baik untuk kesehatan
kulit wajah Anda. Stres bisa bikin kulit lebih sensitif, sehingga jerawat dan
masalah kulit lainnya jadi gampang bermunculan.
Untuk menghindari stres berlebih, baiknya
mulai cari cara mengendalikan emosi Anda. Contohnya dengan cara meditasi,
olahraga, dan tidur yang cukup.
Kebiasaan yang dilarang selama merawat wajah
1.
Jangan pencet jerawat
Jerawat memang bikin tangan tergoda untuk
memencet dan mengeluarkan isinya. Namun jangan sekali-sekali melakukan ini.
Mengapa? Memencet jerawat dapat menyebabkan kotoran atau kuman dari tangan, dan
bahkan isi jerawat masuk lebih jauh ke dalam kulit. Inilah yang sering
menyebabkan jerawat jadi terinfeksi.
Jerawat yang dipencet bisa menyebabkan
bengkak, kemerahan, luka berdarah, dan bahkan luka bopeng. Jika ada jerawat baiknya beri obat jerawat
yang bisa dibeli di apotek atau dengan resep dokter.
2.
Jangan sering menyentuh wajah pakai tangan
Hindari menyentuh wajah Anda langsung dengan
tangan. Tanpa sadar, ini bisa membuat kuman di tangan berpindah ke wajah dan
membuat masalah kulit jadi makin parah.
Menyentuh wajah dengan tangan kotor Anda
dapat menyebarkan bakteri yang menyebabkan pori-pori menjadi meradang sampai
muncul iritasi. Untuk mencegah bakteri berpindah, selalu cuci tangan Anda kalau
harus memegang wajah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar