Sabtu, 28 Desember 2019

Mental Illness (Gangguan Mental)


Dikutip dari Suara.com, Mental Illness adalah kumpulan penyakit gangguan kejiwaan yang mempengaruhi pikiran, perasaaan dan perilaku seseorang. Gangguan kepribadian ini membuat penderita sulit untuk mengetahui perilaku yang dianggap normal dan tidak.  Sebagian besar gangguan kesehatan mental muncul pada masa remaja atau mungkin di awal usia 20-an.
Dikutip dari Hellosehat.com, Satu dari empat orang menderita gangguan mental (sekitar 450 juta orang di seluruh dunia). World Health Organization (WHO) mengatakan bahwa hampir dua-pertiga dari orang-orang dengan gangguan mental tidak pernah menjalani perawatan medis. Kesehatan mental adalah kondisi yang dapat secara negatif memengaruhi kualitas hidup. Dengan memahami lebih lanjut mengenai kesehatan mental, pasien dapat segera mendapatkan perawatan yang tepat.
Para peneliti dari Harvard Medical School menemukan, separuh dari kasus gangguan mental dimulai dari usia sangat muda, 14 tahun dan tigaperempatnya terjadi sejak usia 24 tahun. Karena kemunculannya yang sangat dini itu, maka terapi dan penanganannya harus dilakukan sejak awal pula.
Direktur Eksekutif National Alliance on Mental Illness (NAMI), Mary Giliberti, menyatakan, ada 1 dari 5 remaja mengidap kondisi gangguan mental seperti yang dijelaskan dari name.org, tapi hanya kurang dari setengahnya yang memutuskan mencari bantuan. Padahal Mental Illness adalah gangguan jiwa yang cukup berbahaya dan dapat menyebabkan bunuh diri.
Kesehatan mental meliputi kondisi emosional, psikologis, dan kesejahteraan sosial. Sama seperti kesehatan fisik, kesehatan mental juga dapat terganggu oleh penyakit mental. Penyakit mental, juga dikenal sebagai gangguan mental, merupakan penyakit yang mempengaruhi otak Anda dengan menggangu keseimbangan kimiawi. Penyakit mental dapat menyebabkan gangguan ringan sampai gangguan berat terhadap cara Anda berpikir, merasa, bertindak dan bagaimana Anda memandang orang-orang dan peristiwa dalam hidup. Gangguan mental bisa menjadi kondisi kronis, namun dapat ditangani dengan bantuan dokter Anda.
Beberapa gangguan yang lebih umum, meliputi: depresi klinis (atau yang biasa dikenal sebagai depresi), gangguan bipolar, kecemasan, gangguan stres pasca-trauma (PTSD), gangguan obsesif kompulsif (OCD), dan psikosis. Beberapa penyakit mental hanya terjadi pada jenis pasien tertentu; seperti post-partum depression hanya menyerang ibu baru setelah melahirkan.
Penyebab Penyakit Mental :
Dari berbagai penyebab gangguan kesehatan mental, berikut ini adalah beberapa gangguan yang paling umum:
·      Stres berat untuk waktu yang lama.
·      Trauma signifikan, seperti pertempuran militer, kecelakaan serius atau kejahatan dan kekerasan yang pernah dialami.
·      Kekerasan dalam rumah tangga atau pelecehan lainnya
·      Kekerasan pada anak
·      Faktor genetik.
·      Kelainan otak.
·      Cedera kepala.
·      Isolasi sosial atau kesepian.
·      Pengangguran atau kehilangan pekerjaan Anda.
·      Kerugian sosial, kemiskinan atau utang.
·      Mengalami diskriminasi dan stigma.
·      Kematian seseorang yang dekat dengan Anda.
·      Tunawisma atau lingkungan perumahan yang buruk.
·      Merawat anggota keluarga atau teman.
Yang Berisiko Terkena Penyakit Mental?
Walaupun penyakit mental dapat menyerang siapa saja, ada beberapa orang yang berisiko lebih tinggi, yaitu:

·      Perempuan berada pada risiko tinggi terkena penyakit mental seperti depresi dan kecemasan, sementara laki-laki lebih memiliki ketergantungan zat dan antisosial daripada wanita.
·      Orang-orang yang dilahirkan dengan kelainan pada otak.
·      Orang yang memiliki anggota keluarga atau keluarga dengan penyakit mental.
·      Orang dengan kondisi kronis.
·      Orang-orang yang memiliki pekerjaan yang memicu stress, seperti dokter dan pengusaha.
·      Orang yang memiliki masalah di masa kanak-kanak atau masalah gaya hidup.
·      Orang-orang yang mengalami kegagalan dalam hidup, seperti sekolah atau kehidupan kerja.
·      Orang yang menyalahgunakan alkohol.
·      Perempuan setelah melahirkan.
·      Orang yang pernah mengalami penyakit mental sebelumnya.

Gangguan Gejala Mental Yang Dikutip Dari Dosenpsikologi.com
1.    Merasa Cemas dan Khawatir
Tentunya setiap orang pernah mengalami tanda-tanda stress dan khawatir di dalam hidupnya. Namun kecemasan dan khawatir yang terjadi secara terus menerus merupakan tanda dari kesehatan mental dari seseoang. Apalagi jika disertai dengan gejala-gejala lainnya seperti jantung berbedar, sakit kepala, sesak napas, gelisah, diare, dan pikiran yang selalu tidak tenang.

2.    Selalu Merasa Tertekan dan Sedih
Gejala lainnya yang dapat terlihat adalah perasaan yang selalu tertekan dan sedih. Biasanya ini diperlihatkan dari mulai hilangnya minat pada hobi yang disukainya, selalu merasa sedih. mudah tersinggung dengan hal appaun, lelah sepanjang waktu, kurang merasa bersemangat, dan lainnya. Hal ini mungkin saja menandakan depresi, namun juga bisa menandakan kesehatan mental yang sedang terganggu.

3.    Mengalami Kesulitan Tidur
Umumnya manusia membutuhkan waktu sekitar 7-9 jam untuk tidur setiap malanya. Jika waktu tidur seseorang sangat kurang, maka hal tersebut dapat mempengaruhi kesehatan fisik seseorang. Namun masalahnya gangguan mental yang dialami seseorang terkadang menyebabkan orang mengalami jenis-jenis gangguan tidur yang menyebabkan orang tersebut sulit merasa ngantuk seperti mengalami insomnia.
Susah untuk tidur ataupun merasa belum beristirahat meskipun anda sudah tidur dalam waktu yang lama juga menjadi gejala-gejala yang umum terjadi pada penderita gangguan mental. Kurang tidur juga dapat dikaitkan dengan gangguan tidur yang biasanya dikenal dengan sleep apnea serta adanya ketidakseimbangan hormon. Sehingga jika anda mengalami hal ini akan lebih baik untuk berkonsulitasi pada ahlinya untuk mendapat cara mengobati susah tidur yang tepat.

4.    Terlalu Banyak Tidur
Gejala ini berbanding terbalik dengan gejala yang dijelaskan sebelumnya. Jika seseorang dengan gangguan mental dapat mengalami kesulitan tidur, maka penderita gangguan mental juga bisa mengalami gangguan yang mengakibatkan dirinya terlalu banyak tidur. Bila anda telah beristirahat lebih dari 8 jam namun tetap merasa lelah sepanjang hari maka segera untuk mengkonsultasikan dengan dokter.

5.    Stress
Stress merupakan kondisi dimana seseorang mengalami tekanan yang berat, baik itu emosi maupun mentalnya. Seseorang yang sedang mengalami stress tentunya menjadi mudah gelisah, cemas, dan tersinggung. Stress juga dapat menganggu kosentrasi dan memicu terjadinya depresi. Tak hanya dapat berpengaruh pada kondisi psikologi penderita, namun juga akan berpengaruh pada kesehatan fisik seseorang.
Ada beberapa tanda-tanda depresi yang mudah terlihat, seperti menjadi penyendiri, menjauh dari lingkungan, tidak memiliki nafsu makan, gangguan kecemasan dan lainnya yang dapat mempengaruhi dari kehidupan sehari hari yang dilakukannya. Untuk sebagian orang normal, mungkin kecemasan yang dialaminya merupakan akibat dari sesuatu hal yang akan dilakukannya. Namun untuk penderita gangguan kecemasan, rasa cemas yang dialaminya bisa muncul kapanpun bahkan tanpa diketahui penyebab yang jelas.

6.    Emosi Yang Meledak-Ledak
Setiap orang tentunya memiliki kondisi mood yang berbeda-beda, ada kalanya seseorang merasa sedih dan ada kalanya seseorang merasa bahagia, Namun jika perubahan mood yang terjadi mendadak bahkan dramatis, maka ini bisa menunjukkan gejala-gejala gangguan mental pada diri seseorang.

7.    Perubahan Pada Berat Badan dan Nafsu Makan
Hal ini juga biasanya terjadi pada orang-orang yang mengalami depresi dan tekanan berat. Biasanya diawali dengan perubahan nafsu makan yang cukup drastis bahkan kondisi parahnya adalah mengalami ciri-ciri anoreksia yang dapat membahayakan. Sehingga tak heran jika terjadi perubahan berat badan bagi penderita gangguan mental.

8.    Pendiam dan Menarik Diri Dari Lingkungan
Terkadang ada kalanya kita membutuhkan waktu untuk sendiri, dan hal tersebut sangat wajar terjadi. Namun jika orang tersebut menarik diri terlalu lama dari lingkungannya, maka hal ini perlu untuk dicurigai sebagai gejala gejala gangguan mental. Sehingga jika anggota keluarga maupun teman anda ada yang mengalami kondisi seperti ini mungkin saja mereka sedang mengalami depresi, gangguan psikotik, maupun masalah kesehatan mental lainnya. Meskipun menolak untuk bergabung di sebuah lingkungan, maka dapat menandakan jika sebenarnya mereka membutuhkan bantuan.

9.    Sakit Kepala Terus Menerus
Penderita ganguan mental biasanya seringkali mengalami stress dan tekanan yang mana menyebabkan munculnya rasa sakit kepala yang dirasakan terus menerus. Sehingga jika anda sering mengalami sakit kepala berat namun juga berurusan dengan stress dan kecemasan maka dapat diartikan jika kesehatan mental anda sedang terganggu. Untuk itu segara lah mencari bantuan dari orang yang memang profesional di bidangnya.

10. Perut Terasa Nyeri
Sakit perut yang dialami secara terus menerus bisa jadi disebabkan karena stress dan kecemasan yang dirasakan seseorang. Sehingga jangan mengabaikan jika anda mengalami sakit perut yang berlangsung cukup lama. Kasus seperti ini sering dialami oleh penderita gangguan mental yang mana mengalami kecemasan berlebihan. Sehingga jangan abaikan jika anda merasakan sakit perut terus menerus dalam jangka waktu yang lama.

11. Perubahan Mood Dalam Waktu Lama
Perubahan mood yang terjadi bahkan hingga lebih dari 2 minggu bisa menjadi tanda-tanda yang kuat jika terjadi gangguan mental pada seseorang. Perubahan yang terjadi pun sangat variatif, mulai dari hiperaktif hingga melankolis bahkan tanpa didukung dengan alasan yang kuat. Hal ini juga dijelaskan oleh The National Institute of Mental Health, perilaku yang terlalu gembira maupun terlalu sedih bisa jadi tanda jika adanya gangguan bipolar dalam diri seseorang.

12. Sulit Untuk Berkosentrasi
Beberapa penelitian menjelaskan jika stress dalam jangka pendek bisa menyebabkan daya otak menjadi menurun dalam memproduksi hormon-hormon yang terlepas, khususnya yang berfungsi untuk memperluas ruang penyimpanan memori serta mengasah kosentrasi. Namun bila terjadi stress kronis yang dapat memecah kosentrasi dan perhatian, tentunya hal ini menjadi sangat berbahaya apalagi jika anda dalam kondisi sedang berkendara. Ketidakmampuan untuk fokus pada kosentrasisederhana sekalipun menjadi salah satu gejala ADHD dan depresi yang paling tampak. Biasanya hal ini disebabkan karena timbulnya perasaan bersalah, malu, ataupun kematian. Jika halini terjadi pada masakanak-kana, tentu saja akan menyebabkan pengaruh yang cukup besar pada nilai akademik maupun pergaulan sosialnya.

13. Jantung berdegup kencang
Jika anda mengalami gejala-gejala seperti jantung yang berdegup kencang terus menerus, maka akan lebih baik untuk segera memeriksakan pada dokter maupun tenaga medis. Detak jantung tidak beraturan menjadi gejala awal munculnya serangan panik. Serangan panik ini bisa jadi muncul secara tiba-tiba dan tanpa adanya peringatan. Serangan ini terjadi secara khas dan muncul dalam beberapa menit. Hal ini sangat dipengaruhi dengan tekanan yang dialami oleh seseorang.

14. Perubahan Perilaku Ekstrem
Perubahan perilaku juga dapat terlihat dari masa anak-anak ketika mengalami gangguan mental, semisal mulai membangkang kepada orang tua yang merupakan tahapan dimana anak menuju mandiri. Namun terkadang perilaku membangkang tersebut terlalu berlebihan yang mana dikenal dengan OOD. Biasanya gangguan ini akan muncul saat anak berusia 8 tahun ataupun sebelum memasuki usia remaha. Gangguan mental lainnya yang berkaitan dengan perubahan perilaku dapat dikarenakan gangguan kecemasan, ADHD, bipolar, ataupun depresi.

15. Tak Memperdulikan Penampilan Diri Sendiri
Pernahkah anda melihat seseorang yang cuek ketika melihat noda di bajunya? Hal ini mungkin bukan dikarenakan malas untuk mengganti ataupun membersihkan, namun bisa saja kemungkinan jika orang tersebut mengidap gangguan mental yang cukup serius. Misalnya saja stress berat yang mana berdampak untuk jiwa dan raga. Tidak hanya menyurutkan energi, namun juga dapatmenurunkan motivasi untuk bisa berbuat baik.

16. Indra Penciuman Tak Berfungsi
Gejala gangguan mental lainnya yang cukup parah dan terlihat adalah mulai tidak berfungsinya indra penciuman. Bila anda atau kerabat anda mulai cuek dengan kondisi bau yang tidak sedap di dalam sebuah lingkungan, maka menandakan jika tingkat stress yang dialami benar-benar kronis.

17. Merasa Tidak Berguna dan Bersalah
Selalu merasa berpikir jika dirinya gagal dan selalu melakukan kesalahan menjadi tanda-tanda jika terjadi gangguan mental dalam diri seseorang.Penderita gangguan mental seringkali menyalahkan dan mengkritik dirinya sendiri, hal ini sebenarnya menunjukkan jika dirinya sebenarnya membutuhkan bantuan. Bahkan kondisi yang terparah duperlihatkan dengan seseorang yang menyakiti dirinya sendiri. Sehingga jika anda menemukan tanda-tanda seperti ini, akan lebih baik untuk segera memberikan pertolongan.

18. Penyalahgunaan Alkohol dan Obat-Obatan
Tanda-tanda lainnya jika seseorang mengalami gangguan pada mentalnya adalah mulai menyalahgynakan alkohol dan obat-obatan yang diperuntukkan untuk zat penenang serta mengatasi masalah yang dihadapinya. Padahal bahaya penggunaan alkohol dan obat-obatan sangat berbahaya untuk kondisi fisik dan mental.
Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar